您现在的位置是:quickq官网入口下载官方 > 综合

BI Jaga Rupiah Tetap Waras di Tengah Gejolak Global

quickq官网入口下载官方2025-05-26 19:21:46【综合】2人已围观

简介Warta Ekonomi, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memastikan akan mengerahkan seluruh instrumen yang ters quickq一年多少钱

Warta Ekonomi,quickq一年多少钱 Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memastikan akan mengerahkan seluruh instrumen yang tersedia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global dan tekanan domestik yang masih berlangsung.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan komitmen tersebut saat menyampaikan kinerja terbaru rupiah yang tercatat menguat secara bulanan. Berdasarkan data kinerja mata uang Asia hingga 26 Mei 2025, rupiah menguat sebesar 2,6 persen. 

BI Jaga Rupiah Tetap Waras di Tengah Gejolak Global

BI Jaga Rupiah Tetap Waras di Tengah Gejolak Global

“BI akan all out untuk membuat rupiah itu lebih stabil, dan tentunya BI sudah akan mengoptimalkan instrumen yang ada,” ujar Denny saat ditemui di kantor pusat BI, Jakarta, Senin (26/5/2025). 

BI Jaga Rupiah Tetap Waras di Tengah Gejolak Global

Baca Juga: Rupiah Sulit Tembus ke Level Rp15,000, BI Ungkap Biang Keroknya!

BI Jaga Rupiah Tetap Waras di Tengah Gejolak Global

Menurut Denny, strategi utama yang digunakan bank sentral dalam menjaga stabilitas nilai tukar adalah kebijakan smart intervention—yakni intervensi yang dilakukan secara cermat, terukur, dan tidak sporadis. Langkah ini mencakup intervensi di pasar spot, pasar Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), pasar offshore, serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar domestik bila diperlukan.

“BI akan melakukan intervensi di berbagai segmen, termasuk pasar offshore, spot, DNDF, serta pembelian di pasar SBN dalam negeri,” jelasnya.

Baca Juga: BI Catat Neraca Pembayaran Indonesia Defisit US$ 800 Juta pada Kuartal I 2025

Denny menekankan bahwa tantangan global masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi volatilitas nilai tukar. Oleh karena itu, BI akan terus memantau perkembangan eksternal secara ketat dan menyiapkan respons kebijakan yang sesuai.

Selain faktor global, BI juga memperhatikan kondisi domestik. Menurut Denny, penguatan fondasi ekonomi nasional melalui pengendalian inflasi dan upaya menjaga stabilitas nilai tukar tetap menjadi fokus utama.

“Bank Indonesia komit untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi. Sehingga semuanya itu membuat Indonesia mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap ketidakpastian yang sedang terjadi di pasar global ini,” ujarnya.

很赞哦!(7718)